Dahulu sebelum indonesia meraih kemerdekaan, rakyat dan
pemuda berjuang mati-matian agar bangsa ini dapat merdeka dari belenggu
penjajahan. Semangat rakyat indonesia terutama para pemudanya sangat luar
biasa, dengan semangat persatuan dan sikap rela berkorban akhirnya bangsa ini
dapat meraih kemerdekaan dengan semangat sumpah pemuda saat itu semua kekuatan
pemuda mengobarkan semangat kemerdekaan.
Namun sekarang zaman sudah berbeda, ketika bangsa indonesia
sudah merdeka, ketika bangsa Indonesia sudah terbebas dari belenggu penjajahan
justru ada masalah lebih berat yang sedang dialami oleh bangsa ini. Musuh besar
itu adalah lunturnya rasa nasionalisme dikalangan para pemudanya. Pemuda yang
seharusnya dapat menjadikan masa depan suatu bangsa lebih baik, justru sekarang
menjadi musuh yang dapat menghancurkan kehidupan bangsa di masa depan.
Pemuda indonesia yang dulunya berjuang mati-matian untuk
menyatukan bangsa dengan lebel sebutan sumpah pemuda untuk mengusir para
penjajah sekarang justru mulai melupakan rasa cintanya terhadap bangsa sendiri.
Mereka justru lebih bangga dengan menjadi bagian dari bangsa lain, sikap itulah
yang akan menjadi musuh terbesar bangsa di masa yang akan datang. Pemuda yang
akan mengharumkan nama bangsa justru akan melupakan dan meninggalkan bangsa
yang sudah membesarkannya.
Kondisi yang dialami bangsa ini sangat memprihatinkan,
karena itu di era globalisasi bangsa indonesia di landa oleh banyak krisis
termasuk krisis rasa cinta terhadap tanah air oleh para pemudanya sendiri.
Krisis tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor pemerintah pada zaman
reformasi yang jauh dari harapan para pemuda, sehingga membuat mereka kecewa
pada kinerja pemerintah saat ini. Hal ini terlihat dengan semakin terkuaknya
kasus-kasus korupsi, penggelapan uang negara dan penyalahgunaan kekuasaan oleh
pejabat negara, pemerintah yang terjadi sekarang dianggap sangat kacau dan
merugikan rakyat, oleh karena itu para pemuda semakin muak hingga akhirnya mereka
merasa tidak bangga hidup ditanah airnya sendiri.
Penyebab memudarnya rasa nasionalisme pemuda dikarenakan
oleh faktor internal seperti kekecewaan pemuda terhadap pemerintah dan
sebagainya. Faktor eksternal seperti arus globalisasi yang membawa pengaruh
negatif. Untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dikalangan pemuda dibutuhkan peran
pendidikan dan pemerintahan. Maka dari itu kami dari Fordisma45 menuntut:
- Pemerintah agar meninjau kembali sistem pendidikan di Indonesia
- Berikan pendidikan yang layak untuk pemuda indonesia
- Pemerintah agar memberikan lapangan pekerjaan yang layak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar